Memang benar Toba yang sekarang berwujud danau, namun kembali
ke beberapa ratus tahun lalu, ia masih berbentuk gunung. Bahkan bukan
sekedar gunung, tapi super volcano atau gunung berapi super.
74 ribu tahun lalu Toba yang masih berbentuk super volcano meledak hebat. Peneliti mengasumsikan jika ledakan ini berdampak ratusan kali lipat dari krakatau yang ada di Indonesia, yang bunyi erupsinya saja mampu terdengar sampai Amerika. Tinggal bayangkan saja seratus kalinya kejadian ini, itulah yang terjadi saat super volcano Toba meletus.
Kabar buruknya, Gunung Toba yang mengelilingi danau dan pulau Samosir itu masih aktif. Tidak bisa diprediksi kapankah ia akan erupsi. Namun, jika terjadi kembali, maka bersiap-siaplah untuk bertobat setobat-tobatnya. Karena ini bisa dibilang menjadi akhir kehidupan manusia. Kira-kira seperti ini yang akan terjadi jika Gunung Toba meletus lagi.
1. Jutaan Ton Asam Belerang Akan Membuat Dunia Gelap Total
Dulu, dalam sekali hentakan erupsi, Gunung Toba kuno mampu
memuntahkan jutaan ton asam belerang ke udara. Ketika ini terjadi, maka
dunia akan dipenuhi dengan asap beracun yang seperti mencekik
kerongkongan.
Bahkan ketika ini terjadi di masa lalu, dunia tiba-tiba gelap seketika. Seperti ketika Sumatera dan Kalimantan terkena bencana asap, namun dengan tingkat yang lebih parah lagi. Bahkan momen kegelapan ini diperkirakan tak hilang dalam waktu beberapa tahun. Ngeri!
2. Kehidupan Akan Mati
Tak hanya membuat dunia gelap dan polusi, erupsi Toba di masa lalu
juga membuat kehidupan seakan berakhir. Bagaimana bisa? Ya, ternyata
material erupsinya menyelimuti Bumi secara keseluruhan. Alhasil, sinar
matahari terhalang total sehingga tidak mendukung kehidupan.
Fotosintesis mati, tumbuhan layu seketika, hewan-hewan dan manusia akan mulai kehilangan waktu mereka. Dampak erupsi yang tak hanya sebentar pun berakibat matinya kehidupan. Skenario ini benar-benar terjadi di masa lalu.
3. Samudera Menjadi Sangat Dingin
Seorang geolog dari New York University melakukan penelitian untuk
mencari tahu bagaimana iklim Bumi di masa lalu. Ia pun melakukan
penggalian di dasar laut dan menemukan sebuah benda bernama
foraminifera. Dari sini ia pun terkejut bukan main, karena ini merupakan
indikasi kalau dulu suhu Bumi sangat ekstrem.
Penelitian ini pun dikembangkan termasuk dengan penemuan debu-debu fulkanis kuno di Greenland. Lewat penelitian ini akhirnya terkuak sebuah titik temu. Si peneliti yakin jika ada sebuah fenomena yang memicu suhu ekstrem ini. Dan pada akhirnya diketahui jika penyebabnya adalah erupsi Gunung Toba. Sang geolog juga menyebutkan jika gara-gara erupsi ini samudera seluruh dunia mengalami penurunan suhu sampai 5 derejat celcius. Hampir beku!
4. Cuaca Ekstrem Hingga Puluhan Tahun
74 ribu tahun lalu setelah tragedi ini, peneliti memperkirakan jika
Bumi mengalami suhu super dingin. Jika samudera saja bisa sedingin itu,
maka udara pun diperkirakan tak jauh beda. Cuaca seperti ini juga akan
bertahan tak hanya satu atau dua bulan saja, tapi puluhan tahun!
Dunia mungkin akan memasuki zaman es namun berbeda versi. Akibat letusan Toba, Bumi tak hanya membeku tapi juga gelap luar biasa. Takkan ada yang sanggup melewati ini, hingga akhirnya skenario ini bakal jadi akhir kehidupan makhluk hidup.
5. Danau Toba dan Pulau Samosir Lenyap
Dampak dari letusan Toba di masa lalu adalah kaldera yang bisa kita
lihat hari ini. Lalu bagaimana jika letusan yang identik seperti 74 ribu
tahun lalu terjadi lagi? Mungkin Danau Toba dan Pulau Samosir akan
lenyap, bahkan bisa saja Sumatera akan terbelah.
Hal ini sangat mungkin karena Toba terletak di pertemuan tiga lempeng tektonik, yakni Eurasia, Indo-Australia dan Pasifik. Saling tumbuk tiga lempeng ini menyebabkan subduksi atau penyusupan. Sehingga gara-gara ini eksistensi Danau Toba Sendiri jadi terancam. Saat erupsi sendiri pasti juga akan terjadi lontaran besar, di momen tersebut pasti juga akan mengakibatkan sebagian pulau Samosir terlempar.
6. Memicu Gunung Api Lain
Gunung api memiliki jalur penghubung antara satu dan lainnya. Ketika
satu bereaksi, maka yang lain pun akan terpicu. Seperti kasus beberapa
waktu lalu ketika gunung-gunung api di Indonesia perlahan mulai
bergantian aktif satu demi satu. Jika pemicunya adalah super volcano
seperti Toba, maka sudah tentu yang lain juga akan terpengaruh lebih
kuat.
Setelah Toba meledak, maka kemungkinan besar deretan gunung yang berada pada jalur tektoniknya ikut erupsi pula. Jika gunung-gunung meletus bersamaan, maka tak terbayangkan ngerinya.
Bencana-bencana seperti ini bukanlah sesuatu yang bisa diintevensi manusia. Ada pun alat-alat canggih yang ada sifatnya hanya memberikan peringatan, tidak mencegah. Jadi, jika bencana ini terjadi, maka sepertinya takkan ada harapan. Bahkan kata para peneliti, kehidupan takkan pernah mudah lagi ketika super volcano memuntahkan isinya.
Sumber LINK
74 ribu tahun lalu Toba yang masih berbentuk super volcano meledak hebat. Peneliti mengasumsikan jika ledakan ini berdampak ratusan kali lipat dari krakatau yang ada di Indonesia, yang bunyi erupsinya saja mampu terdengar sampai Amerika. Tinggal bayangkan saja seratus kalinya kejadian ini, itulah yang terjadi saat super volcano Toba meletus.
Kabar buruknya, Gunung Toba yang mengelilingi danau dan pulau Samosir itu masih aktif. Tidak bisa diprediksi kapankah ia akan erupsi. Namun, jika terjadi kembali, maka bersiap-siaplah untuk bertobat setobat-tobatnya. Karena ini bisa dibilang menjadi akhir kehidupan manusia. Kira-kira seperti ini yang akan terjadi jika Gunung Toba meletus lagi.
1. Jutaan Ton Asam Belerang Akan Membuat Dunia Gelap Total

Bahkan ketika ini terjadi di masa lalu, dunia tiba-tiba gelap seketika. Seperti ketika Sumatera dan Kalimantan terkena bencana asap, namun dengan tingkat yang lebih parah lagi. Bahkan momen kegelapan ini diperkirakan tak hilang dalam waktu beberapa tahun. Ngeri!
2. Kehidupan Akan Mati

Fotosintesis mati, tumbuhan layu seketika, hewan-hewan dan manusia akan mulai kehilangan waktu mereka. Dampak erupsi yang tak hanya sebentar pun berakibat matinya kehidupan. Skenario ini benar-benar terjadi di masa lalu.
3. Samudera Menjadi Sangat Dingin

Penelitian ini pun dikembangkan termasuk dengan penemuan debu-debu fulkanis kuno di Greenland. Lewat penelitian ini akhirnya terkuak sebuah titik temu. Si peneliti yakin jika ada sebuah fenomena yang memicu suhu ekstrem ini. Dan pada akhirnya diketahui jika penyebabnya adalah erupsi Gunung Toba. Sang geolog juga menyebutkan jika gara-gara erupsi ini samudera seluruh dunia mengalami penurunan suhu sampai 5 derejat celcius. Hampir beku!
4. Cuaca Ekstrem Hingga Puluhan Tahun

Dunia mungkin akan memasuki zaman es namun berbeda versi. Akibat letusan Toba, Bumi tak hanya membeku tapi juga gelap luar biasa. Takkan ada yang sanggup melewati ini, hingga akhirnya skenario ini bakal jadi akhir kehidupan makhluk hidup.
5. Danau Toba dan Pulau Samosir Lenyap

Hal ini sangat mungkin karena Toba terletak di pertemuan tiga lempeng tektonik, yakni Eurasia, Indo-Australia dan Pasifik. Saling tumbuk tiga lempeng ini menyebabkan subduksi atau penyusupan. Sehingga gara-gara ini eksistensi Danau Toba Sendiri jadi terancam. Saat erupsi sendiri pasti juga akan terjadi lontaran besar, di momen tersebut pasti juga akan mengakibatkan sebagian pulau Samosir terlempar.
6. Memicu Gunung Api Lain

Setelah Toba meledak, maka kemungkinan besar deretan gunung yang berada pada jalur tektoniknya ikut erupsi pula. Jika gunung-gunung meletus bersamaan, maka tak terbayangkan ngerinya.
Bencana-bencana seperti ini bukanlah sesuatu yang bisa diintevensi manusia. Ada pun alat-alat canggih yang ada sifatnya hanya memberikan peringatan, tidak mencegah. Jadi, jika bencana ini terjadi, maka sepertinya takkan ada harapan. Bahkan kata para peneliti, kehidupan takkan pernah mudah lagi ketika super volcano memuntahkan isinya.
Sumber LINK
Labels:
Berita
Thanks for reading 6 Hal Mengerikan ini Akan Terjadi Jika Danau Toba Meletus Sekali Lagi. Please share...!
0 Comment for "6 Hal Mengerikan ini Akan Terjadi Jika Danau Toba Meletus Sekali Lagi"